Merapi Bergolak

Kumpulan foto dan video erupsi Gunung Merapi Yogyakarta 11 Mei 2018

Gunung Merapi di Yogyakarta mengalami erupsi pagi ini, Jumat (11/5/2018).

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun twitter resminya mengumumkan erupsi terjadi pada pukul 07.40 WIB.

"Telah terjadi erupsi Gunungapi Merapi pada tanggal 11 Mei 2018 pukul 7:40 WIB dengan durasi kegempaan 5 menit. Ketinggian kolom erupsi mencapai 5500 m di atas puncak," bunyi pernyataan BPPTKG melalui akunnya.

Dalam pernyataan lanjutan dijelaskan erupsi yang terjadi bersifat freatik (dominasi uap air).

Erupsi berlangsung satu kali dan tidak diikuti erupsi susulan.

Sebelum erupsi freatik ini terjadi, jaringan seismik G. Merapi tidak merekam adanya peningkatan kegempaan. 

Namun demikian, sempat teramati peningkatan suku kawah secara singkat pada pukul 6:00 WIB (sekitar 2 jam sebelum erupsi).

"Pasca erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah mengalami penurunan. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang." pungkas pernyataan BPPTKG itu

Seperti diketahui kabar erupsi gunung merrapi yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta itu justru viral melalui foto dan video yang menyebar lewat media sosial.

Terlihat dalam video itu asap putih membumbung tiggi dari puncak gunung merapi.

Suara dalam video itu menyebut gunung Merapi mbledos (meletus)

Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Gunung Merapi di Yogyakarta Erupsi, BPPTKG Akui Tidak Ada Peningkatan Gempa, http://suryamalang.tribunnews.com/2018/05/11/gunung-merapi-di-yogyakarta-erupsi-bpptkg-akui-tidak-ada-peningkatan-gempa.
Penulis: Dyan Rekohadi
Editor: Dyan Rekohadi

Lagu Indonesia Raya 3 Stanza

Tahukah kamu?   

bahwa lirik lagu Indonesia Raya, lagu kebangsaan Indonesia, aslinya memiliki tiga bait. 

Lagu Indonesia Raya yang biasa kita dengar pada waktu upacara bendera,itu hanya merupakan bait pertama dari keseluruhan lirik lagu ciptaan Pahlawan Nasional Wage Rebo Supratman (bukan Wage Rudolf) tersebut. 

Untuk menanamkan jiwa nasionalisme masyarakat Indonesia, maka baru-baru ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan edaran kewajiban menyanyikan Lagu Indonesia Raya 3 Stanza. Untuk mempopulerkan 3 Stanza ini Kemendikbud bersama dengan Lokananta, studio rekaman pertama di Indonesia yang berada di Solo, merekam ulang lagu Indonesia Raya. 

Orkestra dan panduan suara Gita Bahana Nusantara dipilih untuk memainkan dan menyanyikan rekaman ulang lagu Indonesia Raya dengan dipimpin oleh konduktor Sapta Kusbini. 

Berikut lirik Indonesia Raya 3 bait tersebut. 

Bait I 
Indonesia tanah airku, 
Tanah tumpah darahku, 
Di sanalah aku berdiri, 
Jadi pandu ibuku. 
Indonesia kebangsaanku, 
Bangsa dan tanah airku, 
Marilah kita berseru, 
Indonesia bersatu. 

Hiduplah tanahku, 
Hiduplah neg’riku, 
Bangsaku, Rakyatku, semuanya, 
Bangunlah jiwanya, 
Bangunlah badannya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Reff: 
Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Tanahku, neg’riku yang kucinta! 
Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya. 

Bait II 

Indonesia, tanah yang mulia, 
Tanah kita yang kaya, 
Di sanalah aku berdiri, 
Untuk s’lama-lamanya. 
Indonesia, tanah pusaka, 
P’saka kita semuanya, 
Marilah kita mendoa, 
Indonesia bahagia. 

Suburlah tanahnya, 
Suburlah jiwanya, 
Bangsanya, Rakyatnya, semuanya, 
Sadarlah hatinya, 
Sadarlah budinya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Reff: 
Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Tanahku, neg’riku yang kucinta! 
Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya. 

Bait III 

Indonesia, tanah yang suci, 
Tanah kita yang sakti, 
Di sanalah aku berdiri, 
N’jaga ibu sejati. 
Indonesia, tanah berseri, 
Tanah yang aku sayangi, 
Marilah kita berjanji, 
Indonesia abadi. 

S’lamatlah rakyatnya, 
S’lamatlah putranya, 
Pulaunya, lautnya, semuanya, 
Majulah Neg’rinya, 
Majulah pandunya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Reff: 
Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Tanahku, neg’riku yang kucinta! 
Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya. 

Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Tanahku, neg’riku yang kucinta! 
Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya. 


Lagu Indonesia Raya dengan tiga bait dapat diunduh gratis di situs web laguindonesiaraya.id. 
Dengan informasi ini diharapkan masyarakat semakin paham mengenai lagu kebangsaannya.
Doa dan cita-cita para pendiri bangsa, termaktub dalam lagu ini.

Jayalah Indonesiaku, Indonesia Abadi, Indonesia Bahagia, Indonesia Raya.

Album Gemma Desa 2014

Album Pelaksanaan GEMMA DESA 2014

Album Gemma Desa Pematang Pauh 2014

Gemma Desa 2014 Part 1

Program Dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat tahun anggaran 2014.
Untuk Pelaksanaan Program Gemma Desa Pematang Pauh, dilakukakan pembangunan infrastruktur berupa Kantor Desa. Yang pelaksananya Lembaga Keswadayaan Desa yang diketuai oleh Bapak Fachrudin, dengan anggota Juraidah dan Winarno.

Diawali dengan pemasangan Tapak Pondasi.

Dilanjutkan dengan Pemasangan Batu Pertama Oleh Kepala Desa Pematang Pauh Bapak Ahmad Sarkawi dan  disaksikan oleh Tuo-Tuo  Tengganai, BPD, Pemuda dan masyarakat Desa Pematang Pauh.

Acara ini juga dihadiri dari elemen Tim Pelaksana Kecamatan dan Ketua Badan Koordinasi Antar Desa Kecamatan Tungkal Ulu.

17 Agustus 2015

Dirgahayu  ke-70 Republik Indonesia

Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-70 negara kita tercinta. Panitia peringatan 17 Agustus menelenggarakan lomba untuk masyarakat.

Selamat kepada para pemenang. tujuan dari kegiatan ini bukan tentang menang dan kalah tapi bagaimana kita mempererat persaudaraan dan memeriahkan ulang tahun negara kita.

SEJARAH TUNGKAL ULU

SEDIKIT CERITA SEJARAH TUNGKAL ULU

A. Asal Usul Orang Tungkal Ulu
Nama Tungkal Ulu yang kini menjadi nama salah satu kecamatan dalam Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang akan digunakan dalam tulisan ini adalah istilah yang lebih luas yaitu meliputi pengertian Tungkal Ulu secara etnik dan kultural yang terdiri dari Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Merlu......ng dan sebagian kecil Kecamatan Pengabuan.
Kapan pertama sekali istilah Tungkal Ulu, sulit dicari referensi yang dapat mendukungnya secara ilmiah. Namun, banyak pihak yang meyakini bahwa Tungkal pada masa lalu tidaklah terbagi antara Tungkal Ulu dan Tungkal Ilir sekarang. Istilah Tungkal pada masa lalu adalah juga untuk menyebut Tungkal Ulu sekarang, mengingat sejarah kedatangan orang ke Tungkal Ilir dapat diketahui dengan jelas. Jika kedatangan penduduk di Tungkal Ilir sekarang, dapat diketahui, maka kapan datangnya penduduk di Tungkal Ulu sulit dicari kebenarannya secara ilmiah. Suku-suku yang kini mendiami wilayah Tungkal Ilir seperti suku Melayu Timur, Palembang, Banjar, Jawa, dan Bugis dapat dengan tegas menyebutkan dari mana mereka berasal. Tidak demikian halnya dengan masyarakat Melayu yang mendiami wilayah Kecamatan Merlung, Tungkal Ulu dan sebagian kecil Kecamatan Pengabuan.
Oleh karena itu diyakini pula bahwa orang-orang pertama yang datang di daerah yang kini bernama Tungkal Ulu jauh lebih dahulu dari ketika daerah ini bernama Tungkal Ulu. Banyak pendapat dan versi yang berkembang tentang nama Tungkal Ulu.

PROFIL DESA PEMATANG PAUH

Desa Pematang Pauh

Merupakan salah satu desa tertua yang ada di Kecamatan Tungkal Ulu  Kabupaten Tanjung Jabung Barat Provinsi Jambi .